Pages

Wednesday, December 28, 2011

Kosong... itu indah

Kosong...
Bagaikan melihat ruangan tanpa isi apa pun. Atau bahkan memandang padang gurun yang sejauh mata memandang hanya pasir. Itu yang aku rasakan....
Hidup bagaikan hamparan padang tanpa harapan, keyakinan, kepercayaan, keinginan.... kosong dan hampa. Dalam sisa kesadaran yang masih ada, aku masih bisa berpikir... apakah aku depressi? apakah aku putus asa? apakah aku sudah seperti mayat hidup?
Tapi, Natal kemarin aku masih bersemangat membungkus bingkisan bersama anak-anak untuk sebuah Panti Asuhan. Memasak, makan bersama... menikmati kebersamaan bersama anak-anak...
Tapi kenapa sekarang kosong....
Bahkan kalaupun aku mau bercerita, aku tidak tahu apa yang harus aku ceritakan. Kepada siapa aku tepatnya harus bercerita.
Sejujurnya aku gelisah dengan perasaan ini...
Hingga pagi ini, aku bercerita kepadaNya. Tentang perasaan yang tidak jelas, tentang kekosongan yang menggelisahkan, tentang ketidak tahuanku akan apa yang aku rasakan.
Dan aku mendapat kiriman sms yang luar biasa indah:

Aku telah memahami:
Supaya Allah dapat bertindak dalam satu jiwa, jiwa itu harus berhenti bertindak atas kemauannya sendiri. Kalau tidak, Allah tidak akan melaksanakan kehendakNya dalam jiwa itu sendiri. (BHSF.1790)

Bagaikan hujan di padang gurun, kalimat itu menyejukkan hati. Mengisi kekosongan dengan sinar yang hangat. Rupanya inilah jawaban dari doaku sendiri, ketika aku tidak tahu apa yang harus perbuat, aku berdoa "kuasailah jiwaku, ya Tuhan". Aku hanya tidak tahu, bahwa kekosongan yang aku rasakan akhir-akhir ini, adalah upayaNya untuk mengusai jiwaku.
Aku bingung karena aku masih ingin bertindak atas kemauan sendiri. Kini aku tahu, semua harus kulepas... dan aku semakin tahu... kosong... itu indah.

Note:
Trimakasih untuk Winarti, yang smsnya menyapaku setiap hari.

Wednesday, December 21, 2011

Hari Ibu

Seorang anak bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, mengapa ibuku menangis?"
Tuhan menjawab:
"Karena ibumu seorang wanita.
Aku ciptakan dia sebagai mahluk yang istimewa.
Aku kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anakku.
Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman.
Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia.
Aku teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah.
Aku berikan rasa sensitif untuk mencinta anak-anakku dalam keadaan apa pun.
Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi, meski dikhianati oleh kawan, dan meski disakiti oleh suami dan anak-anaknya.
Ibumu adalah mahluk yang kuat.
Tetapi jika suatu saat, kamu melihatnya menangis, itu karena Aku memberinya airmata yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka batinnya, sekaligus untuk memberinya kekuatan baru..."

Happy Mother's Day
God Bless You forever...

(I love you, mommy.... forever.... miss you sooo much)

Friday, December 2, 2011

Benci... tapi rindu...

Aku seperti orang lagi jatuh cinta. Benci tapi rindu. Aku benci dengan diriku sendiri yang malas berdoa. Malas menyapaNya pagi-pagi. Malas dan malas..... tapi aku rindu....
Aku rindu menghirup udara pagi dan menikmati usapanNya yang lembut. Yang membuatku bersemangat untuk menjalani hari ini dan menyelesaikan tugasku dengan gembira.
Aku rindu bersimpuh di depan altar kecilku... dengan jari-jari menari di tiap bulatan rosario. Tidak bisa khusuk, karena suara mesin para pekerja berdesing. Namun menjadi irama penuh syukur di telingaku. Kebisingan itu, tanda ada aktivitas yang sedang berlangsung.

Kenapa aku tiba-tiba malas???  aku sendiri tidak tahu...
Hingga, beberapa hari lalu, tiba-tiba ada email masuk dari assistant@responsecenters.org. Aku bahkan sudah lupa, kapan aku pernah berhubungan dengan website ini.
Dalam emailnya, dia yang bernama Theresa, menyapaku begini:
Dear Lilik,
How are you doing? How have your conversations with God been going? What questions do you have for me today?
Aku membalasnya dengan pertanyaan yang tiba-tiba saja muncul di kepalaku:
How do I know His will?
Dan... hari ini Theresa membalas emailku....

Dear Lilik,
Hi.  How are you doing?
I read your question and I know the only way to know His will is to keep praying and listening, and reading His Word.  God reveals Himself in many ways.  But mostly through those two ways. 
Waduuuh.... bagaikan di tampar!!... aku kelimpungan sendiri... sudah malas berdoa, jarang baca alkitab, eee...masih sok pingin tahun kehendak Tuhan apa sih???? gilaaa....!! aku malu sekali...  dan yang membuat aku terharu.... Theresa menuliskan doa yang sangat indah dan menyentuh...

Lord, I lift Lilik up to You today.  Thank You for saving her.  She wants to know Your will so we ask that You would reveal that to her.  Please talk to her and help her to know it's You.  Please open Your Word, the Bible up to her that she might find Your will in there also.  Please help her faith to grow, and for Lilik to know You more.  In Jesus' Name we pray, Amen.

Kali ini, mataku berkaca-kaca... tears burning my throat...