Pages

Wednesday, August 28, 2013

hening,,,,

rebah...
Keheningan itu... penuh hiruk pikuk
suara tik...tak 2 buah jam yang bersahutan... per setengah detik bunyinya
dengungan AC seperti lebah kumpul beramai-ramai
desahan nafasku yang kudengar dan kurasakan
dan detak jantungku sendiri ... tak terkendali...

Dalam hening yang tiada hening
pikiran merangkai banyak peristiwa...acak sesukanya

"...lepaskan satu-satu.. lewat nafas hidupmu
larutkan dalam setiap detik jam yang kau dengar
kuburkan jauh ke dalam perut bumi
rebahkan semua dalam pangkuanKu..."

Kuasailah pikiranku
Isilah hatiku dengan cintaMu
Gerakkan seluruh tubuhku sesuai dengan kehendakMu

berserah...

Saturday, August 17, 2013

Selamat jalan Zulu.... sampai bertemu lagi....

good bye....
Zulu sudah pergi Jumat, 16 Agustus 2013, jam 21.20. Di hadapan kami semua.... ditungguin sampai nafas terakhirnya.

Walaupun sudah diberi tahu, kalau umur anjing besar seperti Zulu 1 tahun manusia sama dengan 8 tahunnya. Jadi kalau umur dia 8 th 7 bulan, kurang lebih 70 th. Kami tidak mampu menolak dan langsung jatuh cinta padanya.

Walaupun sudah diberi tahu kalau Zulu kegemukan bisa jantungan. Tetep aja kami tidak tega kalau dia duduk memandang dengan mata bulatnya... mengangkat tangannya... minta makanan... dengan cinta kami melempar makanan yang langsung ditangkap mulutnya.

Walaupun sudah diingatkan... carilah pengganti selagi Zulu masih ada, biar gak kaget kalau tiba-tiba dia tidak ada... tapi kami gak tega nyari pengganti selagi dia masih ada... Zulu is the one and only....

yah... sudah diingatkan... tapi kami gak peduli... akibatnya... he broke our hearts ketika dia pergi...

Zulu memang punya kelainan sejak kecil karena dia tidak punya testis. Saluran kencingnya sering terganggu. Semakin tua, semakin terganggu.
Ketika hari itu, dia mulai tidur di tempat basah.. kami merasa pasti ada yang tidak beres. Ketika dokter datang, dia bilang Zulu kembung, perutnya keras, kemudian di suntik.

Penasaran dia sakit apa? Tito mencari tahu di Google, ternyata kembung sering menyerang anjing besar seperti Zulu. Dan biasanya tidak akan bertahan hanya dalam hitungan jam. Ketika semua gejalanya persis dialami Zulu, maka kami mempersiapkan hati untuk kepergiannya.
Setiap menit disampingnya, melihat kondisinya yang semakin menurun... sedih, gak tega...
Hingga akhirnya dia pergi.. ditengah kehadiran kami semua....

Selamat jalan Zulu... sampai bertemu lagi yaaaa.....

Zulu dalam kenangan...
Zulu selagi masih muda...


udah kelihatan tua
setia menemani di dapur
sakit
selamat jalan Zulu... sampai bertemu lagi yaa.....
I made a poem based on ZULU, just to make your heart happier (Ini puisi dari Om Yongkie ya Zul...)

 Zaman ku sudah sampai diujung
Udah dulu ya mami
Lama engkau mencintai ku
Udah dulu ya mami, jangan besedih hati…..



Wednesday, August 14, 2013

Psychologists say.....


Kalau aku bangun tengah malam.... dan gak bisa tidur sampai saat ini...
menurutmu kenapa?
mimpi buruk, kelaparan, kedinginan.... atau kebanyakan tidur ??

Selamat pagi semua
01:59

Tuesday, August 13, 2013

Belajar Hidup

Bekerja bersama anak-anak ada asiknya, tapi juga banyak kejutannya. Mereka anak-anak muda yang terbuka, ceplas-ceplos apa adanya... termasuk berkomentar tentang orang tuanya. Harus berlapang dada untuk mendengar dan meresapkan ucapan-ucapan mereka.

Suatu hari, ada istilah baru yang kemudian menjadi trade mark untukku.
"tenang maaa... kalau bicara nggak usah nge thrill gitu...." awalnya aku terkejut... kok ngethrill...?? ternyata itu istilah kalau nada suara kita meninggi seperti suara motor thrill... hehehe....

Lain hari, ketika kami bertiga belanja untuk membuat ketupat di pasar Klaten, aku bertanya ke penjual kelapa... "bu ini nanti marutnya di sebelah ya...?" aku merasa bicara biasa.. tapi nampaknya tidak bagi yang mendengar. Anakku langsung komentar... "mama kok nadanya galak banget sih?" hah... iya ya... masak sih? rasanya kayak ngomong seperti biasa tuh...

Rupanya, banyak hal dalam diri kita yang sepertinya biasa saja, tapi terdengar beda dan luar biasa bagi orang lain. Repotnya, kita tidak menyadarinya. Bahkan merasa baik-baik saja...
Bagi orang lain, bisa jadi kita ini sosok yang galak, kalau bicara ngethrill... mengerikan dan juga meresahkan. Salah-salah tanpa kita sadari... menyakitkan orang lain.

Maka, kita ini salah-salah memang menjadi "wrong person" bagi orang lain. Sementara kita sendiri, beranggapan bahwa si A, si B, si C... juga "wrong person" bagi kita. Orang itu menyebalkan... kalau nanya ndrindil kayak menginterogasi tersangka aja. Orang itu, kalau bicara to the point... sampai bikin hati sakit dengan kata-katanya... orang itu begini... orang itu begitu.. dll... tentunya yang dilihatnya buruknya saja. Pokoknya mereka adalah "wrong persons" yang mengusik kenyamanan hati juga hidup kita.....

Waduuuuh... kalau dengar komentar anak-anakku tentang gaya bicaraku.. aku jadi berpikir.. betapa banyak orang di sekitarku yang pasti terusik hidupnya karena aku. Lalu mereka belajar apa dari semua sikapku? semoga mereka belajar untuk memahamiku, menerima kebiasaan buruk yang tidak aku sadari, tetap bersikap positif walaupun hatinya sakit karena kalimatku....

Semoga... setiap hari aku selalu diingatkan untuk menjadi lebih baik, baik sikap maupun perkataaanku. Semoga... orang-orang di sekitar mau menerima maafku dan hatinya lapang untuk menerimaku apa adanya.

Bagiku sendiri... aku akan belajar menerima segala komentar yang membuatku lebih baik, berusaha untuk merubah sikap yang menyakitkan orang lain. Demikian pula aku belajar untuk memaafkan orang-orang di sekitarku yang mungkin tidak sengaja bahkan tidak sadar kalau apa yang mereka lakukan dan katakan menyakitkan hatiku.
Dan bagi kita semua, bukan hanya "wrong persons" yang mengajarkan hidup pada kita semua... tapi semua peristiwa di sekitar kita, buruk maupun baik adalah sarana untuk belajar hidup.
Belajar untuk memahami, menerima, menghormati dan menghargai orang lain. Dan yang penting lagi mencintai semua orang dan peristiwa yang kita hadapi setiap hari sebagai penghormatan dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Sunday, August 4, 2013

Maaf lahir dan batin...

Sebentar lagi Lebaran... Hari kemenangan bagi umat Muslim yang telah selesai menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Bulan penuh refleksi dan bersih diri, hingga pantas merayakan kemenangan melawan nafsu duniawi.

Aku jadi ingat mengahadiri sebuah pesta ulang tahun yang meriah. Kebetulan ulang tahun beberapa orang yang bertepatan dalam bulan yang sama. Kebetulan lagi... mewakili 3 generasi, dari belasan tahun, hingga yang sudah lebih dari 80 tahun.

Ketika acara sharing, bagaimana mereka selama ini menjalani hidupnya hingga mendapatkan berkah dan pantas disyukuri dalam sebuah pesta meriah... merekapun bercerita...

Yang utama adalah rasa syukur, karena telah berhasil melewati masa sulit dengan selamat. Diceritakan berbagai kisah sedih dan beratnya hidup hingga dengan kekuatan Tuhan mereka berhasil selamat. Dan akhirnya tibalah sang ibu yang sudah berusia 80 tahun lebih. Sebagai ibu yang sudah sepuh, beliau tidak bercerita, tapi memberikan nasehat... sangat singkat.. dan jelas.... "ojo gawe dosa..." walaupun suaranya lembut bergetar, namun menampar semua yang hadir!.

Siapapun pasti pernah berbuat dosa, termasuk ibu sepuh tersebut. Ibu sepuh tersebut, walaupun tidak bercerita pengalaman hidupnya, pasti memberikan nasehat dengan alasan yang kuat, bahwa dosalah yang membuat hidup kita tidak nyaman.
Mari kita renungkan sekali lagi.. 10 perintah Allah yang tertulis di batu, seperti yang di ajarkan Allah melalui Nabi Musa.

Sepuluh Perintah Allah
  1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu
  2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat
  3. Kuduskanlah hari Tuhan
  4. Hormatilah ibu-bapamu
  5. Jangan membunuh
  6. Jangan berzinah
  7. Jangan mencuri
  8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
  9. Jangan mengingini istri sesamamu
  10. Jangan mengingini milik sesamu secara tidak adil
Kalau kita melanggar perintah tersebut di atas berarti kita telah berbuat dosa.
Sebetulnya kita sudah tahu, bahwa kita berdosa ketika melanggar salah satu di antaranya. Namun kadang muncul pembenaran diri, dengan berbagai alasan atau "ngeles"....lha ini...lha itu...lha anu...lha inu....
Yang kita butuhkan sebenarnya hanyalah jujur pada diri sendiri... mengakuinya dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Walaupun sangat mudah sebagai manusia kita mengulangi dan mengulanginya lagi. Tapi Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang, sehingga kita selalu diberi waktu untuk menyadari semuanya, mohon ampun...dan pasti diampuni...
"jangan berbuat dosa lagi..." sebuah ungkapan penuh kasih, maaf, dan memberi kesempatan untuk memperbaiki.

Untuk semua saudara dan sahabat yang sebentar lagi merayakan kemenangan dan merayakan hari Raya Idul Fitri, saya mengucapkan selamat atas kesuksesannya menjalani puasa, dan semoga pintu maaf juga terbuka lebar untuk kami sekeluarga apabila dalam pergaulan dan pertemanan telah melukai hati dan mengusik kenyamanan.
Semoga hati kita semua dibersihkan dari segala dosa dan disembuhkan dari guratan luka batin. Amin