Pages

Thursday, February 14, 2013

Tahun Ular

Aku orang Jawa tulen, yang lebih cocok dengan hari-hari Jawa seperti Pon, Wage, Kliwon, Pahing, Legi. Juga bulan Jawa yang kebetulan hanya bulan Suro yang aku ketahui, karena di bulan itu orang tidak boleh menikah. Alasannya apa aku tidak tahu....
Beragamnya kebudayaan di negeri ini, akhirnya juga membuatku mengerti sedikit kebudayaan Cina tentang Shio, Imlek, walaupun sebatas pengetahuan umum saja.
Seperti kalau banyak hujan sebelum Imlek berarti rejeki melimpah bagi yang merayakannya. Juga kami ikutan melihat , kalau tanggal kelahiran kami Shionya apa. Entah cocok entah tidak, apa salahnya cuma mengetahui saja.
Jadi berdasarkan tanggal kelahiran keluarga kami ada shio Ayam, Babi, Kerbau dan Naga. Sering iseng juga melihat bagaimana ramalan shio kami setiap tahun. Walaupun tidak percaya seratus persen, tapi kadang ada kegembiraan juga kewaspadaan ketika ramalan menunjukkan keberuntungan juga kebuntungan.
Nah, tahun ini, tahun ular menurut orang Cina. Jujur aku belum melihat ramalan untuk tahun 2013 ini. Cukup tahu bahwa di keluarga kami ada yang ber Shio Naga, yang menurut orang Cina, shio yang paling bagus, pasti semua akan berjalan baik baik saja... dan ini menyemangati.
Anakku yang bershio naga, tahun ini memutuskan untuk pulang for good!. Setelah bekerja 2 tahun di perusahaan yang bidangnya sama dengan usaha kami, akhirnya dia memutuskan untuk pulang. "kenapa harus bekerja untuk orang lain, kan lebih baik bekerja untuk perusahaan sendiri, yang sudah dirintis orangtuaku sekian lama"....
Awalnya, kami sebagai orangtua sempat kawatir dengan niatnya yang sudah bulat ini. Apalagi dia minta tahun ini akan pulang. Tapi akhirnya, kami mengerti.... dia harus didukung 100%.
Wajarlah... di saat-saat menjelang kedatangannya, kami sering berdiskusi... di saat kami ragu, dia menguatkan, begitu pula disaat dia ragu, kami menguatkan.
Inilah yang kami lakukan menjelang kedatangannya.
Semalam, dalam obrolan panjang melalui HP, dia bercerita bahwa disaat-saat menjelang dia pulang, dia banyak bertemu teman-teman yang memiliki misi sama. Meneruskan dan mengembangkan usaha bapaknya....
Mereka adalah anak-anak muda yang masih berenergi, bersemangat dan memiliki visi misi ke depan dengan pandangan generasi muda saat ini, yang sudah tidak terjangkau kami lagi.
"aneh ya Ma... disaat aku membuat keputusan ini, tiba-tiba aku bertemu teman-teman yang memutuskan untuk meneruskan usaha orang tuanya... jadi tambah semangat!"
Tiba-tiba... cling! aku ingat... ini tahun ular.....
yah... dari semua hewan di shio... hanya ular yang berganti kulit... orang Jawa bilang "nglungsungi" meremajakan kembali....
entah benar entah salah, aku ingin membuat pemahaman sendiri... inilah tahun dimana semua diremajakan kembali... mulai dari awal dengan semangat muda, dan ditangani sendiri oleh anak-anak muda seperti anak-anakku yang saat ini baru berusia 27 dan 24 tahun.
Kami sebagai generasi tua, harus rela melepas... membiarkan gagasan dan upaya mereka menggantikan dan memajukan usaha kami...
Kami yakin, ditangan anak-anak muda yang berbakat, bersemangat, berpengetahuan dan berenergi.... usaha kami akan menjadi lebih baik....
Dalam berwirausaha pun ajaran Ki Hajar Dewantara bisa dijalankan....
"tut wuri handayani"... mendorong dan memotivasi dari belakang
"ing ngarso sun tulodo" ... menjadi suri tauladan dan
"ing madyo mbangun karso" ... berbaur dan berinovasi

Tuhan, bimbinglan anak-anakku... lindungilah, ajarilah, tuntunlah, berilah kekuatan dalam setiap langkah yang mereka ambil dan kaitkan hati kami dalam kasihMu yang Maha Besar. Amin.


Tuesday, February 5, 2013

Ruang Tamu Knock Down

Yang tidak ada di rumahku adalah Ruang Tamu. Karena hanya terdiri satu kamar tidur, satu dapur menjadi satu dengan ruang makan, dan satu kamar mandi... dan letaknya ada di tengah workshop kami.
Trus kalau ada tamu bagaimana? ya tergantung tamunya...
Kalau keluarga dekat bisa duduk-duduk santai di dapur, atau bahkan ngobrol santai di kamar. Kalau tamu bisnis kami terima di kantor.. dan tamu biasa lain bisa sekedar duduk-duduk di joglo depan milik tetangga yang sering kami pakai untuk ngobrol dan ngopi di sore hari.
Kali ini yang datang adalah tamu istimewa, yang tidak mungkin kami sambut di kedua tempat tersebut.
Beruntung tamunya datang pada hari Minggu, jadi tidak ada kegiatan kerja di workshop kami. Maka kami buatlah ruang tamu dadakan... alias ruang tamu knock down....
Tempatnya di ruang cat yang beratapkan tenda.
Sehari penuh kami menata dan membersihkan ruangan....
Hasilnya adalah ruang tamu yang nyaman dengan bunga anggrek yang ikut menyambut, dengan bunganya yang lebat....
menata hidangan

Anggrek berbunga

Suasana ruang tamu

Kursi tamu seadanya
 Semoga penyambutan di ruang tamu knock down diterima di hati....

Seusai tamu pulang... sesuai namanya ruang tamu knock down, maka kami membongkarnya kembali dan ruang kembali dipersiapkan menjadi ruang cat untuk digunakan bekerja keesokan harinya....

Berbekal niat baik, kreativitas dan sikap apa adanya, kita bisa menghargai dan menghormati orang lain - lilik soekoer