Pages

Friday, December 2, 2011

Benci... tapi rindu...

Aku seperti orang lagi jatuh cinta. Benci tapi rindu. Aku benci dengan diriku sendiri yang malas berdoa. Malas menyapaNya pagi-pagi. Malas dan malas..... tapi aku rindu....
Aku rindu menghirup udara pagi dan menikmati usapanNya yang lembut. Yang membuatku bersemangat untuk menjalani hari ini dan menyelesaikan tugasku dengan gembira.
Aku rindu bersimpuh di depan altar kecilku... dengan jari-jari menari di tiap bulatan rosario. Tidak bisa khusuk, karena suara mesin para pekerja berdesing. Namun menjadi irama penuh syukur di telingaku. Kebisingan itu, tanda ada aktivitas yang sedang berlangsung.

Kenapa aku tiba-tiba malas???  aku sendiri tidak tahu...
Hingga, beberapa hari lalu, tiba-tiba ada email masuk dari assistant@responsecenters.org. Aku bahkan sudah lupa, kapan aku pernah berhubungan dengan website ini.
Dalam emailnya, dia yang bernama Theresa, menyapaku begini:
Dear Lilik,
How are you doing? How have your conversations with God been going? What questions do you have for me today?
Aku membalasnya dengan pertanyaan yang tiba-tiba saja muncul di kepalaku:
How do I know His will?
Dan... hari ini Theresa membalas emailku....

Dear Lilik,
Hi.  How are you doing?
I read your question and I know the only way to know His will is to keep praying and listening, and reading His Word.  God reveals Himself in many ways.  But mostly through those two ways. 
Waduuuh.... bagaikan di tampar!!... aku kelimpungan sendiri... sudah malas berdoa, jarang baca alkitab, eee...masih sok pingin tahun kehendak Tuhan apa sih???? gilaaa....!! aku malu sekali...  dan yang membuat aku terharu.... Theresa menuliskan doa yang sangat indah dan menyentuh...

Lord, I lift Lilik up to You today.  Thank You for saving her.  She wants to know Your will so we ask that You would reveal that to her.  Please talk to her and help her to know it's You.  Please open Your Word, the Bible up to her that she might find Your will in there also.  Please help her faith to grow, and for Lilik to know You more.  In Jesus' Name we pray, Amen.

Kali ini, mataku berkaca-kaca... tears burning my throat...

No comments:

Post a Comment