Tiba-tiba anakku ragilku bilang "ma... aku mau pasang lilin aja deh"... baiklah... mama juga akan pasang bunga-bunganya di meja.
Dibantu sahabat-sahabat anakku, kami menata bunga di meja bertaplak putih yang basah. Tiba-tiba ada bisikan dalam hati untuk sungguh memohon kepada Tuhan agar langit terang. Maka, kupakai sandal jepit, dan kemudian aku berjalan berkeliling venue sambil tak henti mendaraskan doa Bapa Kami. Tidak peduli sanggulku basah... aku hanya ingin mohon belas kasihanNya.... "please God... tiga jam saja... kasihanilah mereka semua yang sudah bekerja mempersiapkan ini semua... dan pandanglah karya mereka yang begitu indah dan cantik...."
Setelah itu... gerimis menipis... jam 18.30 sesuai acara... tamu mulai berdatangan... aku sudah berganti selop dan menyambut tamu....
Tuhan Maha Besar.... gerimispun reda.....
siap menerima tamu |
Vanue yang basah tapi tetap cantik |
Tetap bersinar ceria |
Stella dan Dion |
Berhenti untuk mendengar ucapan terimakasih dan puisi dari bapaknya |
Arti Sebuah Nama
Kupahatkan bintang pada namamu
biarlah engkau melesat ke angkasa
menembus awan-awan
dan menghiasi langit malam
jadilah indah di kegelapan
Kunyalakan lentera dalam hatimu
agar menjadi terang dikala gelap harapmu
jadilah kesabaran ketika gundah menyesakkan dada
mengalirlah cinta dalam darahmu
agar menjadi sungai kebahagiaan
membasahi kehidupan
dan menumbuhkan kedamaian
(Totok, Sambi, 8 Juni 2013)
Terimaksih Tuhan...untuk segala yang terselenggara pada hari ini |
kami yang berbahagia |
kel besar Suharso yang berbahagia |
Srella dan Dion yang ceria |
Mbak Riyani dan Nunung mewakili Loyola"77 |
bersama seluruh karyawan Dian Prima |
sahabat setiaku |
om dan tante-tante |
mas Gigir dan mbak Wiwik |
Tuhan Maha Besar..... berkat kasihNya, langit terang hingga pesta selesai. Dia tidak hannya memberi 3 jam, tapi 8 jam langit yang terang dan indah. Terimakasih Tuhan, terimakasih untuk semua yang hadir. Para sahabat, keluarga dan semua teman yang hadir di pernikahan Stella dan Dion....
No comments:
Post a Comment