Kalau angin bisa menerbangkan satu peristiwa,
mungkin itu yang terjadi, karena aku tidak lagi punya cerita.
Kalau panas bisa membuat cerita menguap entah kemana...
mungkin itu pula yang terjadi, karena ceritaku tak membekas, sirna.
Mengapa tidak lagi ada kisah yang indah untuk diceritakan
tidak ada lagi rasa yang bisa kubagikan
tidak ada lagi kata-kata indah yang bisa kutulis
Tuhan,
Engkau dimana?
bukankan semua ini menjadi cerita ketika Engkau ada...
atau Engkau sudah meninggalkan aku?
aku tersesat ditengah belantara rasa...
💙💙💙💙
Inilah yang aku rasakan hingga 4 th aku tidak menulis. Berkubang dalam berbagai kesibukan hari demi hari. Sampai aku lupa bagaimana menulis. Bagaimana mengungkapkan sesuatu.
Hingga beberapa bulan lalu aku mulai rindu. Rindu menulis. Rindu bercerita. Tapi laptop terlanjur aku sisihkan untuk pekerjaan lain.
Dan aku mulai menulis dimana ada halaman kosong. Tulisanku tersebar dimana-mana. Asal ada buku kosong aku menulis dan menulis lagi. Ada kebahagiaan, kelegaan pikiran hingga mulai muncul berbagai cerita dalam pikiran yang segera ingin dituang.
Lalu aku ingin beli laptop. Menjelang ulang tahunku yang ke 59. I want to love myself, I want to reward myself and I want to seize my day by writing. Semangat sekali dan membayangkan aku duduk dengan laptop, menulis segala hal yang ingin aku tulis.
Ketika hal ini aku sampaikan anakku, ternyata dia panik. Dan dengan wajah yang penuh penyesalan dia berkata "btw... kami sudah beli laptop buat mama. Mestinya untuk surprise di hari ulang tahun mama nanti". Haaaahhh.... aku terharu... padahal aku sudah menyiapkan dana sendiri untuk beli laptop. Nggak jadi surprise jadinya... hahaha.
Sore itu, seperti biasa anakku datang dari kantor. Bilang lapar. Aku tawari bubur kacang hijau nggak mau. Tiba-tiba dia bilang "surprise tetep surprise!" katanya sambil tertawa. Ternyata mereka sudah merencakan sesuatu untuk menyerahkan laptop tersebut. Anak, mantu dan cucuku berkumpul, dan bapaknya datang dari Kaliurang dengan membawa makan malam... woooww...
Kali ini benar-benar mengharu birukan perasaanku. Tangis bahagia... sangat bahagia.
huruf-huruf yang memanggilku untuk merangkainya menjadi cerita |
Terimakasih Tuhan karena Engkau tidak pernah meninggalkan aku. Engkau selalu ada di keluarga mungilku ini.
Aku kembali menulis lagi di blog ini. 4 th berlalu tidak mengapa. Cerita selalu ada setiap hari.
No comments:
Post a Comment