Pages

Sunday, June 26, 2011

Kue Hermin dari Vatikan

Roti Hemin dari Vatikan

by Lilik Kardiani on Tuesday, April 28, 2009 at 10:37am

Ketika aku ditawari teman untuk membuat roti Hemin dari Vatikan, aku langsung setuju. Apalagi syaratnya aku belum pernah buat. Karena memang roti itu hanya bisa dibuat once in a lifetime, jadi aku malah jadi exciting banget. Anehnya ketika aku bilang "ok... besok tak ambil..." temanku bilang "nggak bisa mbak, harus sekarang... biar doanya nggak putus".... wah ini bener-bener unik.
Akhirnya sore itu, pulang dari Klaten aku makan dulu karena sudah kelaparan, trus langsung kerumahnya. Nggak nyangka bentuk adonan kuenya itu kental seperti susu kental manis kalengan... lhoh apa nggak bau kalau di olah selama 9 hari.. apalagi gak boleh dimasukkan ke kulkas... "yah.. ini uniknya, nyatanya punyaku juga gak bau tuh...." kemudian dia mengeluarkan kue hemin yang sudah dimasak. Rasanya lumayan enak juga...
Memasak adonan ini, harus penuh dengan ketelatenan dan doa. Begitu aku mendapatkan adonanya, malam itu juga aku harus mulai berdoa novena hati kudus pada jam yang sama. Aku pilih jam 10 malam. Bisa dipastikan jam 10 itu aku sudah ada di rumah.
Doa yang diucapakan selama 9 hari adalah doa Padre Pio dan Novena Hati Kudus Yesus.
Adonan tersebut selain hanya boleh dibuat sekali seumur hidup, tidak boleh kena tangan dan harus ditempatkan di tempat kaca ditutup plastik, diletakkan di ruangan dengan suhu ruangan yang ada dan mengaduknya dengan kayu.
Hari pertama dan kedua didiamkan saja.
Hari ketiga dan keempat diaduk pakai kayu sekali saja sehari.
Hari kelima, ditambah gula segelas, tepung 2 gelas dan susu segelas.. setelah diaduk rata didiamkan lagi.
Hari ke 6 sampai dengan ke 9 hanya diaduk sekali dengan kayu sehari sekali.
Pada hari kesepuluh, kembali adonan ditambah gula segelas, tepung 2 gelas dan susu segelas..kemudian setelah diaduk rata, dibagi 4 bagian. 3 bagian lainnya dibagikan ke kerabat atau teman yang belum pernah menerima roti hemin dan mau mengolahnya.
Yang satu bagian ditambah telur 3 butir, gula 1/2 gelas, mentega 1/4 gelas dan backing pawder 2 sendok teh.
Bakar di oven dengan panas 250 derajat selama 25 menit.... jadi deh!...

Nikmati rotiHemin yang penuh berkat ini untuk seluruh keluarga....

Yang luar biasa adalah ketika teman anakku datang, dan dia mengatakan sudah pernah mengolah roti ini ketika SMA, itu berarti sudah 7 tahun lalu... bagaimana mungkin adonan itu tidak bau??? tapi ada juga yang punya pengalaman adonan itu bau karena terlewat satu hari mengaduknya.... aneh ya....

Bagiku ini adalah berkah. Dan doa kitalah yang utama....

No comments:

Post a Comment