Pages

Sunday, July 3, 2011

Masterchef Kehidupan

Kalau nonton acara Materchef di TV, banyak yang tergila-gila dengan chef Juna yang katanya "yummy and sexy".. terutama gadis remaja dan ibu-ibu. Tapi aku malah ngefans si gadis manis Rahmi. Wajahnya yang manis, selain enak dilihat dan gak mbosenin, juga aku melihat perjuangannya dari setiap kompetisi yang dia jalani. Penuh semangat dan tidak putus asa.
Acara kemarin dia dapat pin masterchef.. yang diberikan dengan tidak simpati oleh chef Juna.. mbok ya di sematkan di bajunya gitu lho.. mosok cuma diberikan begitu saja. Rasanya kok kurang menghargai dia...
Kenapa aku lebih tertarik ke Rahmi??
Justru karena dia sering banget nyaris-nyaris keluar dari pertarungan adu masak ini. Tapi dia tetap tegar dan selalu lolos. Bahkan ketika di melawan tim hitam berwajah sangar, kalau gak salah namanya Marcella... waduh tegang banget ngeliatnya. Sementara Marcella nampaknya udah pingin banget mendepak dia dan menggantikan posisinya... eeee ternyata Rahmi yang menang.
Ikut sedih juga ketika dia bilang "aku lagi... aku lagi"... ketika harus menjalani pressure test.. rasanya kasihan banget..
Tapi hingga saat ini dia masih bertahan bersama 7 orang lainnya. Aku salut banget dengan dia...

Melihat perjalanan Rami di masterchef ini, aku jadi ingat materi khotbah kakakku, ketika aku tinggal di Ungaran beberapa bulan lalu... yaitu tentang ikan dan penggorengan.

Ikan akan matang dengan sempurna kalau digoreng di penggorengan (wajan) yang tepat, dengan ukuran yang sesuai. Ya iyalah... ikan besar di penggorengan kecil.. mesti di potong-potong dulu pasti gak utuh hasilnya... dan mungkin juga kematangannya kurang sempurna.
Ikan gambaran dari berkah yang diberikan kepada kita, dan kita adalah penggorengannya. Untuk menjadi penggorengan yang lebih besar.. kita mesti rela di pukul-pukul... dibentuk...
Pasti sakit... dan juga buatnya lebih lama dibandingkan penggorengan yang kecil. Berarti butuh kesabaran dan kerelaan untuk dibentuk lebih lama.
Tapi lihat... setelah penggorengan menjadi besar.. pasti ikan (berkah) yang besar pun bisa dimasak dengan sempurna... dan hasilnya... pasti yummmyy...
Rahmi yang sering banget kena pressure test.. menurutku, justru membuat dia semakin ahli. Bayangkan, dia menjadi lebih sering masak dibandingkan dengan yang lain. Artinya, dia jadi semakin ahli kan?? trus dalam keadaan tegang dan waktu yang terbatas, dia harus memenangkan lomba.. jadi makin lama, dia makin tegar dan kuat... pastilah dia lebih punya pengalaman dibandingkan peserta lainnya... ini luar biasa..
Rahmi membuat aku melihat ke dalam diri sendiri. Apa pun yang terjadi dalam kehidupanku, ini semua latihan hidup yang diberikan Tuhan padaku. Emang susah dipahami, karena aku tidak tahu sedang mengikuti perlombaan apa, dan harus memenangkan apa...??
Tapi menikmati diri sedang dibentuk olehNya, membuat aku bisa menikmati hari-hariku dengan lebih baik. Menikmati segalanya dengan rasa syukur.
Perlahan, Tuhan membukakan mataku... Ikan besar tersedia bagiku. Anak-anaku yang sudah lulus dan bekerja, kesehatan, dan juga kegembiraan setiap hari. Walaupun, tidak disangkal pasti berat pada awalnya... namun akhirnya menjadi biasa ketika aku dengan ikhlas menjalaninya.
Hhhhmmm... bagi yang lagi merasa ditempa.. nikmati diri Anda sedang dibentuk menjadi penggorengan yang lebih besar... pasti ada ikan besar yang akan dimasak olehNya... Masterchef Kehidupan.

No comments:

Post a Comment