Pages

Monday, November 5, 2018

Luka Batin

Duh.. serem ya judulnya. Tapi coba siapa yang dalam hidupnya belum pernah terluka hatinya? luka batin dialami setiap manusia. Bohong kalau ada yang bilang tidak pernah. Karena luka batin bahkan ada yang tidak kita sadari tapi sebetulnya kita terluka oleh sesuatu, seseorang, situasi, suasana dsb.

Akupun mengalamai luka batin. Mungkin sudah ada sejak aku lahir dan terus bertambah bersama berjalannya hidup ini. Akan menjadi bertumpuk-tumpuk kalau tidak diobati. Seperti luka fisik. Kalau tidak diobati ya tidak sembuh. Atau sembuhnya lama dan meninggalkan bekas.

Aku menulis ini karena kebetulan di instagram ada yang menulis seperti ini


Tiga hal yang berkekuatan luar biasa untuk menyembuhkan diri dari berbagai luka batin. Benarkah? Aku mencoba dengan musik. Dengan spotify aku bisa memilih lagu sesukaku dan membuatnya menjadi albun. Aku menamai albumku Me and me. Berisi lagu dari jaman th 70an hingga lagunya Michael Bubble yang terbaru Love You Anymore.
Lalu apa yang kurasakan dengan mendengarkan lagu-lagu pilihanku sendiri ini. Bahagia. Ya itulah yang aku rasakan. Bahagia. Kalau sudah bahagia, luka-luka jadi tersamar bahkan terlupakan. Melihat hidup dengan gembira penuh nada.


Weekend kemarin kami sekeluarga mengantar karyawan piknik ke Pantai Klayar, Pacitan. Kami juga berlum pernah kesana. Jadi ini pengalaman baru melihat pantai indah milik kita Indonesia. Setelah karyawan pulang kami lanjutkan menginap di Limasan Watu Karung dengan pemandangan Pantai Pasir Putih.

Pantai Pasir Putih, Pacitan Jawa Timur
Memandang ombak tanpa henti. Nggak bosan-bosannya menerjang pantai dengan buihnya yang putih dan meninggalkan karang dan kerang kecil bercampur pasir putih. Memandang ciptaan Tuhan yang begitu indah dan luar biasa luas, sejauh mata memandang hingga cakrawala. Lalu siapakah aku ini kok sibuk dengan hal-hal kecil yang bukan apa-apa dibandingkan dengan pemandangan yang luar biasa di depanku. Luka batin hanya merusak pandangan kita tentang kehidupan. Keindahan alam yang luar biasa membuatku menyisihkan perasaan yang tidak menyenangkan. Dan syukur atas ciptaanNya membuatku bahagia.

Bagaimana dengan Bintang? Tentu saja aku melihat bintang di malam hari. Saat duduk santai di teras sambil ngopi. Kecil berkelap-kelip. Keindahannya justru nampak ketika dalam kegelapan. Bagaikan mendapatkan mukjijat. Disini, ketika kami menginap di pinggir pantai pasir putih. Limasan Watu Karung Retreat. Aku melihat bintang, bukan di langit karena sore itu hujan deras.
Menjelang tidur, kami biasa doa bersama dengan semua lampu dimatikan. Kami siap berdoa dan lampu dipadamkan, tiba-tiba.. dilangit-langit kamar muncul bintang-bintang kecil glow in the dark.

sebetulnya ada banyak bintang glow in the dark di langit kamar. Tapi aku kurang ahli mengambil gambarnya.
Ya ampuuuun.. aku tidak menyangka sama sekali. Terpana beberapa saat. Bahkan membaringkan tubuh sambil memandangi bintang-bintang kecil di langit kamar. Baru kembali ke posisi doa.
Terimakasih Tuhan.
Dalam waktu singkat Tuhan menghadiahkan tiga hal yang berkekuatan besar untuk menyembuhkan jiwa. Dalam doa aku hanya bisa berucap "Terimakasih Tuhan".


No comments:

Post a Comment