Mas Totok minta tanda tangan dibuku |
Tulisan Ajahn Bram di buku seri Cacing dan Kotorannya, memang memukau. Mengubah cara pandang kita terhadap hidup ini. Membuat hidup terasa baik-baik saja... all is well...
Caranya...
Tidak sekedar berpikiran positif, tapi dengan pendekatan psikologis Ajahn Bram mengajak kita semua memandang hidup ini dengan enteng.
Kalau berat ya diletakkan
Kalau sakit, tertawalah...
Kita bisa saja berkata "enak di ngomong, tapi susah menjalaninya"
Ajahn Bram tidak tiba-tiba menjadi sosok yang dikagumi karena bibirnya yang selalu tersenyum, yang bisa tertawa ketika kepalanya yang gundul terbentur atap truk, yang dongkol karena dikerubutin nyamuk sementara dia dilarang membunuh apapun mahluk bumi.
Butuh latihan dan proses panjang...dan lama...
latihan yang terus menerus... hingga dia bisa membagikan pengalamannya kepada kita.
Tantangannya... ya marilah kita berlatih.
Berlatih melihat dan menjalani hidup ini dengan ringan. Berlatih melepaskan diri dari keterikatan duniawi yang menjadi sumber segala persoalan, sementara kita masih tinggal di bumi ini. Dan berlatih menjadi seseorang yang mampu berbagi pengalaman tapi tidak pernah kekurangan. Karena setiap pengalaman adalah kekayaan yang harus dibagikan.
Beliau tidak boleh disentuh |
Masih belum puas... pingin foto di dekatnya. Hanya foto, tidak boleh disentuh.... terutama oleh wanita. Kenapa ya?? takut dia tergoda kah? atau takut kotor? emang wanita bikin dosa ya? menurutku akan lebih baik Ajahn Bram kalau bisa mengatasi semua godaan termasuk bersinggungan dengan wanita...
Bukankah kita semua sama dihadapan Tuhan?
Larangan untuk tidak boleh menyentuh Ajahn Bram mengusik rasa kewanitaannku. Bagaimana menurutmu para wanita di seluruh dunia??
No comments:
Post a Comment