Pages

Tuesday, March 6, 2012

Benang ruwet.. bundet

Pagi ini, setelah mata lelah dan pedas karena merenda, aku berpaling ke container plastik isi benang-benangku. Aku beranjak, mengeluarkannya dari rak.. dan membukanya.... alamaaaaakkkk!!!... lha kok banyak benang yang ruwet bundet nggak karuan.
Ketika ku keluarkan, beberapa benang yang masih tergulung ikut keluar... benar-benar ruwet dengan berbagai warna dan jenis benang. Ketika kuletakkan di lantai.. aku hanya terdiam menatapnya. Ingin rasanya mengembalikan ke container plastikku. Tapi, kemudian aku ingat... bukankah dulu juga kumasukkan begitu saja ketika aku melihatnya... karena sumpah... maleess banget ngeliatnya... apalagi mengurainya... Tapi sekarang ya tetap saja bundet....

Aku jadi ingat komentar bapakku "persoalan itu seperti benang ruwet bundet... asal kamu bisa menemukan ujungnya, pasti akan mudah mengurainya..." hhhmmm... benar juga... persoalan itu kan muncul ketika sudah terjadi keruwetan, kita harus kembali mencari ujungnya dulu, baru menyelesaikannya sedikit demi sedikit dan penuh ketekunan.
Setelah menghela napas panjang, aku mulai menyusuri satu persatu benangnya. Kebetulan ada banyak warna benang yang tercampur disana.

Aku mulai dari benang yang paling pendek dulu. Setelah kutemukan ujungnya, sedikit demi sedikit ku keluarkan dari tumpukan keruwetan yang besar. Kalau berbagai persoalan muncul bersamaan, memang lebih baik kita mulai menyelesaikan yang paling mudah dulu, yang paling mungkin bisa kita selesaikan. Barulah kita mengambil persoalan lain yang lebih sulit dari sebelumnya.

Satu persatu benang akhirnya berhasil kuurai, dan kugulung lagi hingga terpisah satu dengan yang lain. Ternyata bermacam warna benang justru memudahkanku untuk mengambil keputusan, mana yang harus kudahulukan. Karena kelihatan sekali, mana benang yang pendek dan panjang.

Persoalan hidup kita memang bermacam-macam. Kadang kita sudah pusing sendiri dengan keanekaragamannya... tapi cobalah berdiam diri sebentar, dan melihat setiap persoalan dengan kepala dingin. Terlihat dengan jelas, berbagai persoalan tersebut, justru memudahkan kita untuk membuat prioritas, mana yang harus kita selesaikan terlebih dahulu.

Traalalaaaa... lihatlah... benangku sudah tergulung dengan rapi....
Hidup kita juga harus kembali dirapikan, ditata, disusun dengan indah.... Tuhan Sang Pencipta, akan senang memandangnya...

1 comment:

  1. Yup, anda benar Mbak Lilik...kalau kita mau mencari pemecahan suatu masalah , kita harus urut satu per satu sehingga jelas semuanya biasanya cara pemecahannya sangat simple setelah tahu akar permasalahnya.
    Sing dadi masalah negoro kita ini, persoalannya gak pernah terpecahkan ini karena para politisi gak mau memecahkan , bagi para politisi ( terutama yg di Senayan ) mungkin punya prinsip makin ruwet makin baik (bagi dia)....... Gak seperti guru gambar kita ( P'Bambang ) pernah berkata makin ruwet ( makin banyak garisnya ) , akan makin jelas hasilnya......hahhaa., Salam,
    Leman

    ReplyDelete