Walaupun berbeda tempat, pengantin pria juga dipersiapkan untuk menjalani acara siraman di rumah mereka sendiri. Untuk acara siraman, mereka menunggu air yang sudah dicampur 7 sumber air di tempat pengantin putri. Oleh sebab itu, setelah air dicampur kembang setaman, kemudian di masukkan kedalam tempat air dan dibawa ke rumah pengantin pria.
|
air dituang ke dalam bokor |
|
diserahkan kepada sepasang Duta Tirto |
|
Duto Tirto membawanya ke rumah pengantin pria |
Setelah air untuk siraman disiapkan, selanjutnya calon pengantin putri menghaturkan sembah sujud (sungkem) kepada orangtuanya, dan menghaturkan "pemesing" berupa kain dan kebaya untuk eyangnya pada waktu sungkem.
|
bersiap untuk memberikan berkat dan doa restu |
|
sungkem ke bapak |
|
sungkem ke ibu |
|
sungkem ke eyang |
|
menyerahkan pemesing ke eyang |
|
siap ke acara siraman |
Mari kita lanjutkan ke acara yang lebih seru lagi.... waduuuh kayak sinetron yaa.... tapi, jujur baru kali ini aku merasakan betapa rumitnya acara adat pernikahan....
Dulu, waktu aku menikah, tidak se rumit ini. Mungkin karena waktu itu bapak dan ibuku sudah meninggal. Kami disarankan untuk menjalankan acara yang cukup lengkap karena kami sebagai orangtuanya masih ada. Walaupun, ternyata yang kami jalankan ini juga belum lengkap... entah bagaimana kalau semuanya dijalankan......
Baiklah... akan aku lanjutkan ceritanya.....
No comments:
Post a Comment