Pages

Sunday, June 23, 2013

Menuju hidup baru...(awal mula)

Entah kenapa, untuk berkisah tentang aku mantu rasanya sulit sekali. Ada beberapa tulisan yang berhenti ditengah-tengah dan aku tidak bisa menyelesaikan. Mungkin karena begitu banyak yang ingin aku ceritakan sehingga tidak satupun bisa tertulis dengan baik.

Mungkin harus aku tulis sejak awal mula.... yaitu sejak anakku mengatakan bahwa ada seseorang yang mengajaknya menikah. Seorang teman lama yang sudah dikenalnya 8 tahun lalu, yang kemudian menghilang. Baru kemudian mereka bertemu kembali. Rupanya sudah saatnya mereka dipertemukan dan bersepakat untuk mengikat janji. Namanya Gideon Widyatmoko, dan kami memanggilnya Dion.

Keseriusan mereka ditanggapi sukacita oleh kami dan juga orangtua Dion, hingga pada 2 Februari mereka datang ke tempat tinggal kami untuk berkenalan.... (lihat kisah tentang Ruang Tamu knock down).

Kami mengadakan kunjungan balik, sebulan setelahnya, menunggu anak ragilku pulang "for good". 2 Maret kami datang kerumah mereka di jalan Kaliurang Jogjakarta. Mengingat keseriusan anak-anak kami Stella dan Dion, maka kami sudah membuat rancangan untuk mantu. Berbagai tempat kami cari melalui internet. Karena kami tidak memiliki rumah di Klaten, maka kami merencanakan untuk mencari tempat yang tepat untuk melangsungkan seluruh acara pernikahan anak kami. Hari itu juga, kami jatuh cinta dengan Sambi Resort n Spa, di jalan Kaliurang km 19,2 Jogjakarta.


Dan gereja paling dekat untuk permberkatan nikah kami pilih di Gereja Maria Assumpta, tempat Sumur Kitiran Mas yang ditemukan Rm. Sindhunata dan warga Pakem berada.

Gereja Maria Assumpta Pakem

Sumur Kitiran Mas

Tempat sudah ada, tinggal merencanakan seluruh acara. Semula Stella dan Dion menginginkan sekitar bulan Agustus, setelah lebaran. Namun, hari baik bagi mereka hanya ada 2 yang tepat jatuh pada hari Sabtu Pon, yaitu 8 Juni dan 17 Agustus. Mengingat 17 Agustus adalah hari Kemerdekaan Indonesia, pasti sangat ramai, maka kami sepakat untuk memilih 8 Juni. Kami tinggal punya waktu 3 bulan untuk mempersiapkannya... tapi kami optimis bisa... dan Tuhan melancarkannya.

1 comment: