Pages

Monday, October 15, 2018

Imajinasi

Buku adalah jendela dunia. Setiap membaca satu buku aku bisa melanglang buana melalui setiap kata yang menggambarkan kisah kehidupan. Kali ini aku membaca buku The Story of my Life karya Helen Keller. Kisah hidup yang ditulis Helen Keller sendiri. Seorang wanita yang buta dan tuli sejak umur 19 bulan.


Ketika cucuku belum bisa bicara untuk mengungkapkan keinginannya. Dia sering marah karena kami gagal memahami maksudnya. Aku bisa membayangkan bagaimana frustrasinya Helen menjalani kehidupannya. Tuhan selalu memberikan jalan. Mengirimkan Anne Sullivan di saat Helen berusia 7 th. Seperti malaikat yang dikirim dari surga bagi Helen. Anne dengan sabar mendampinginya. Menjadi mata dan telinganya. Sehingga Helen bisa membaca dan menulis, bahkan berbicara.

Belajar berbicara dengan Anne Sullivan
Bagaimana bisa? pasti timbul keraguan kok bisa? bagaimana dia menggambarkan isi dunia ini? sedangkan dia tidak bisa melihat dan mendengar.
Buku ini terdiri dari 2 kisah. The Story of My Life menceritakan perjalanan hidupnya. Bagaimana dia berjuang untuk mengenal dunia ini. Bersekolah dan menjadi wanita pertama buta dan tuli yang bisa meraih gelar sarjana. Menjadi dosen dan pembicara di berbagai negara.
Sedangkan kisah berikutnya adalah The World I Live In, menceritakan bagaimana dia dengan indera penciuman, rasa dan raba bisa berimajinasi tentang isi dunia ini. Dengan keterbatasannya dia bisa melakukan lebih dari yang memiliki indera sempurna seperti kita.


Lahir 27 Juni 1880, meninggal 1 Juni 1968
Buku ini membuat aku terpana dan malu. Betapa lengkapnya indera yang aku miliki. Tapi aku bahkan tidak bisa menggambarkan isi dunia dengan indah seperti yang diceritakan Helen melalui mata hatinya. Indera penciumannya bahkan mampu merasakan segala yang terjadi di sekitarnya. Dan tangannya menjadi pengganti mata yang meraba  segala sesuatu sehingga memberinya gambaran tentang apa yang tidak bisa dilihat dan didengarnya.

Aku tidak bisa menggambarkan seluruh isi buku karena penuh dengan perjuangan yang membuatku takjub dan kehilangan kata-kata.
Aku hanya belajar dari Helen Keller bahwa imajinasi bisa membuat kita hidup dan memandang dunia ini dengan lebih baik. Apa yang kita lihat melalui mata bisa jadi tidak nyata. Mata hati perlu di asah supaya kita bisa melihat melampaui batas yang dilihat mata.

Dari Helen Keller aku berlajar berimajinasi. Imajinasi memampukan kita untuk melakukan apa saja. Menjauhkan kita dari pikiran negatif dan menciptakan kehidupan seperti yang kita inginkan.
Ketika udara akhir-akhir ini panas luar biasa. Tidak ada hujan sama sekali, aku berimajinasi membuat hujan.
tralala.... taman kecilku segar sekali habis hujan buatanku hahaha...

Selamat berimajinasi dengan melihat melalui mata hati dan mendengar melalui nurani. Disanalah keindahan sejati bisa kita nikmati.

No comments:

Post a Comment