Pages

Thursday, February 16, 2012

I like... and I don't like...

Seharian hujan di lereng Merapi. Membuat kami tidak bisa melakukan apa-apa. Selain nongkrong di warung di parkiran Glagahsari, 3 km dari gunung Merapi, kami hanya bisa berada di dalam mobil. Glagah sari menjadi tempat yang tepat untuk memandang puncak Merapi dari dekat. Sayang tertutup kabut tebal dan hujan yang sangat deras.
Udara yang dingin membuat kami lapar. Tapi perjalanan pulang ternyata tidak mudah. Jalan yang tadi kami lalui sudah longsor terkena air hujan. Akhirnya kami harus berputar dan mencari jalan lain. Tidak terasa sudah jam 3 siang… cacing di perut mulai protes keras!! Lapeeeeeeerrrr……
“mau makan apa nih???” Tanya mas Kris, relawan yang bener-bener rela mengantar kami kesana-kemari.
“soto… atau bakso…pokoknya yang panas!” kataku…. Leah setuju. Dia seneng sekali makan soto. Tapi, memang dia senang semua masakan Indonesia. Dan mas Kris membawa kami ke sebuah warung soto, tempat teman-teman club jeep nya berkumpul.
Hujan masih turun, dan semangkok soto yang mengepul membuat cacingku bersorak gembira. Segera ludes tanpa sisa…. enak!. Leah bilang “the best soto I ever eat”…. Mungkin karena lapar dan dingin, jadi rasanya memang luar biasa enak!!.
Leah, si bule cantik ini, memang menarik perhatian. Ibu penjual soto, sampai mau duduk di depan kami untuk mencoba mengobrol, walaupun dengan bahasa Jawa kromo, dan aku menerjemahkannya untuk Leah. Datanglah kedua anaknya mendekat. Fian 6 th, da Erwina 10 th.
Mata indahnya yang berbinar ingin sekali bercakap-cakap dengan Leah, tapi malu. Aku mencairkan suasana dengan mengajarnya bernyanyi ABC… dia mengikutinya dengan cukup baik. Erwina klas 4 SD, jadi sudah ada pelajaran bahasa Inggris. Tiba-tiba Erwina menghilang. Spontan aku menggerutu “welah… diajari kok malah lunga..”
Ternyata, beberapa saat kemudian Erwina kembali membawa buku pelajaran bahasa Inggris. Dia menunjukkan ke Leah. Leah sangat antusias menanggapinya. Dan berlangsunglah kursus bahasa Inggris kilat, sambil menunggu hujan reda.
Leah melatih pengucapan…. I like…. Diikuti pengucapan setiap gambar yang ditunjuk di bukunya. Erwina mengikutinya dengan sangat baik dan lancar. Ketika Leah mengajarkan I don’t like…. Erwina selalu salah menyebutkan. Berkali-kali ditekankan pada kata don’t  tapi tetap saja lupa….
Mata Erwina yang berbinar penuh semangat, keberaniannya untuk belajar dan berbicara dengan Leah, membuat kami terkesima. Leah tergelitik untuk menjadi relawan di sekolahnya, mengajar bahasa Inggris. Bukankah bahasa Inggris sangat penting mereka kuasai, mengingat sekarang banyak turis yang berkunjung untuk memadang gunung Merapi dari dekat.
Erwina dan Fian… dua bocah cilik dengan mata binarnya dan senyum ceria, membuat kami ingin kembali… 

No comments:

Post a Comment