Pages

Thursday, April 19, 2012

Manise Gunung Inerie dan Moke


gunung Inerie yang manis

proses fermentasi sederhana
 Perjalanan masih panjang. Setelah menikmati makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Bajawa yang berjarak 139 km. Kami berangkat dari restoran pukul 14.20. Satu setengah jam kemudian, kami memasuki daerah Bhorong, kemudian Aimere, menikmati indahnya pantai dengan lautnya yang tenang membiru. Di kejauhan tampaklah Gunung Inerie yang manis sekali bentuknya¸walupun termasuk gunung yang masih aktif. Andy, pengendara mobil sewaan kami, minta ijin untuk membeli Moke. Moke adalah arak khas Flores yang diolah dari fermentasi sadapan pohon lontar. Cara pengolahannya sangat tradisional. Menjualnyapun dengan cara yang bebas, bahkan kalau di Jawa seperti menjual bensin dipinggir jalan. Moke hanya dimasukkan ke dalam botol air mineral bekas. Harganya… 50.000 per botol. Setiap pesta di Pulau Flores kurang sempurna tanpa Moke. Mau coba? Silahkan datang ke daerah Flores. Saya sendiri tidak ingin membeli dan membawanya ke tanah Jawa. Karena pasti di larang di bandara.
moke siap dijual
hasil fermentasi
Baiklah… gunung Inerie semakin dekat… berarti kita juga sudah semakin dekat ke Bajawa. Pukul 18.18 kami tiba di hotel Edelweis di Bajawa. Dari kamar atas, gunung Inerie mengundang untuk di dekati.

No comments:

Post a Comment