|
gunung Inerie yang manis |
|
proses fermentasi sederhana |
Perjalanan masih panjang. Setelah menikmati makan siang,
kami melanjutkan perjalanan menuju Bajawa yang berjarak 139 km. Kami berangkat
dari restoran pukul 14.20. Satu setengah jam kemudian, kami memasuki daerah Bhorong,
kemudian Aimere, menikmati indahnya pantai dengan lautnya yang tenang membiru. Di
kejauhan tampaklah Gunung Inerie yang manis sekali bentuknya¸walupun termasuk
gunung yang masih aktif. Andy, pengendara mobil sewaan kami, minta ijin untuk
membeli Moke. Moke adalah arak
khas Flores yang diolah dari fermentasi
sadapan pohon lontar. Cara pengolahannya sangat tradisional. Menjualnyapun
dengan cara yang bebas, bahkan kalau di Jawa seperti menjual bensin dipinggir jalan.
Moke hanya dimasukkan ke dalam botol air mineral bekas. Harganya…
50.000 per botol. Setiap pesta di Pulau Flores kurang sempurna tanpa Moke. Mau
coba? Silahkan datang ke daerah Flores. Saya sendiri tidak ingin membeli dan
membawanya ke tanah Jawa. Karena pasti di larang di bandara.
|
moke siap dijual |
|
hasil fermentasi |
Baiklah… gunung Inerie semakin dekat… berarti kita juga
sudah semakin dekat ke Bajawa. Pukul 18.18 kami tiba di hotel Edelweis di
Bajawa. Dari kamar atas, gunung Inerie mengundang untuk di dekati.
No comments:
Post a Comment