Pages

Tuesday, April 17, 2012

Makan siang di Kapal


Dari Labuan Bajo ke Pulau Rinca ditempuh dalam waktu 2,5 jam dengan kapal. Walaupun di pulau Rinca kami tidak lama, namun perjalanan kembali ke Labuan Bajo sudah melewati jam makan siang. Rupanya hal ini sudah biasa bagi orang yang menyewakan kapal bagi kami. Paket yang ditawarkan termasuk makan siang.
Sempat juga kami merasa kawatir. Siapa ya yang masak? Dan bagaimana masaknya? Karena asisten nahkodanya hanya satu. Itupun pekerjaannya macam-macam. Termasuk menyelam membersihkan mesin ketika ada sampah yang tersangkut. Mungkinkah dia yang memasak? ternyata memang dia!

Kekawatiran kami tidak beralasan. Ketika makan siang dihidangkan…. Hhhmmm… lezat juga!. Nasi, dengan lauk pauk yang cukup lengkap. Sup, Ikan bumbu asam manis, bakmi goreng, terong goreng, dan juga cumi goreng. Dilengkapi buah pisang. Minumnya selain aqua, juga ada juice alpukat. Dan yang lebih luar biasa lagi… dilengkapi pemandangan lompatan ikan lumba-lumba. Begitu cepatnya lumba-lumba melompat hingga sulit ditangkap dengan kamera.
Perjalanan setelah pulau Rinca, sebelum kembali pulang, kami akan mampir di pulau Bidadari, yang ditempuh dalam waktu 2 jam, untuk snorkling. Inilah pertama kali dalam hidup aku menikmati snorkling. Awalnya aku nggak pede, tapi melihat tante Yani dan tante Win, sangat antusias, jadi ikut bersemangat. Ketika om Roy dan tante Yani sudah asik melihat ikan. Aku dan tante Win masih sibuk mencoba memasang alat snorkling. Iseng aku tanya ke tante Win "sudah sering snorkeling ya tante?"... jawabannya mengagetkan "yo lagek sepisan iki!.." katanya dengan logat suroboyonan. Haaaahhh!... dan kami tertawa ngakak.... ya ampuuun...jadi kami berdua ini nekad juga ya... Dengan takut-takut kami mencoba di pinggir dulu, tapi om Roy dan tante Yani memaksa kami berenang ke tengah, karena ikannya lebih banyak disana. Hadeeeeehhh.... tante Win, nggak kurang akal. Di kapal pasti ada pelampung!. akhirnya, kami berdua menggunakan pelampung hingga bisa ketengah untuk melihat ikan.... Sayang sekali mataku yang minus 8,5 tidak bisa menangkap dengan jelas pemandangan indah di bawah laut. Mungkin lain kali aku harus lebih mempersiapkan diri dengan menggunakan lensa kontak.
Setelah puas bermain dengan ikan dan ombak kecil di pantai pulau Bidadari, kami kembali ke Labuhan Bajo, yang tinggal 30 menit perjalanan lagi. Badan yang basah dan lelah, dihangatkan dengan kopi dan pisang goreng…. Yummy…!!.

Setelah menjalani petualangan melalui udara dan laut… besok pagi, saatnya petualangan baru melalui darat. Membelah pulau Flores, menuju Ruteng dan menginap di Bajawa. Keesokan harinya ke Riung, menginap semalam disana, kemudian kembali ke Ende.

No comments:

Post a Comment