Dari Labuan
Bajo ke Pulau Rinca ditempuh dalam waktu 2,5 jam dengan kapal. Walaupun di pulau
Rinca kami tidak lama, namun perjalanan kembali ke Labuan Bajo sudah melewati
jam makan siang. Rupanya hal ini sudah biasa bagi orang yang menyewakan kapal
bagi kami. Paket yang ditawarkan termasuk makan siang.
Sempat juga
kami merasa kawatir. Siapa ya yang masak? Dan bagaimana masaknya? Karena
asisten nahkodanya hanya satu. Itupun pekerjaannya macam-macam. Termasuk
menyelam membersihkan mesin ketika ada sampah yang tersangkut. Mungkinkah dia
yang memasak? ternyata memang dia!
Kekawatiran
kami tidak beralasan. Ketika makan siang dihidangkan…. Hhhmmm… lezat juga!.
Nasi, dengan lauk pauk yang cukup lengkap. Sup, Ikan bumbu asam manis, bakmi
goreng, terong goreng, dan juga cumi goreng. Dilengkapi buah pisang. Minumnya
selain aqua, juga ada juice alpukat. Dan yang lebih luar biasa lagi… dilengkapi
pemandangan lompatan ikan lumba-lumba. Begitu cepatnya lumba-lumba melompat
hingga sulit ditangkap dengan kamera.
Perjalanan
setelah pulau Rinca, sebelum kembali pulang, kami akan mampir di pulau
Bidadari, yang ditempuh dalam waktu 2 jam, untuk snorkling. Inilah pertama kali dalam hidup aku menikmati snorkling. Awalnya aku nggak pede, tapi melihat tante Yani dan tante Win, sangat antusias, jadi ikut bersemangat. Ketika om Roy dan tante Yani sudah asik melihat ikan. Aku dan tante Win masih sibuk mencoba memasang alat snorkling. Iseng aku tanya ke tante Win "sudah sering snorkeling ya tante?"... jawabannya mengagetkan "yo lagek sepisan iki!.." katanya dengan logat suroboyonan. Haaaahhh!... dan kami tertawa ngakak.... ya ampuuun...jadi kami berdua ini nekad juga ya... Dengan takut-takut kami mencoba di pinggir dulu, tapi om Roy dan tante Yani memaksa kami berenang ke tengah, karena ikannya lebih banyak disana. Hadeeeeehhh.... tante Win, nggak kurang akal. Di kapal pasti ada pelampung!. akhirnya, kami berdua menggunakan pelampung hingga bisa ketengah untuk melihat ikan.... Sayang sekali mataku yang
minus 8,5 tidak bisa menangkap dengan jelas pemandangan indah di bawah laut.
Mungkin lain kali aku harus lebih mempersiapkan diri dengan menggunakan lensa
kontak.
Setelah puas
bermain dengan ikan dan ombak kecil di pantai pulau Bidadari, kami kembali ke
Labuhan Bajo, yang tinggal 30 menit perjalanan lagi. Badan yang basah dan
lelah, dihangatkan dengan kopi dan pisang goreng…. Yummy…!!.
Setelah
menjalani petualangan melalui udara dan laut… besok pagi, saatnya petualangan
baru melalui darat. Membelah pulau Flores, menuju Ruteng dan menginap di
Bajawa. Keesokan harinya ke Riung, menginap semalam disana, kemudian kembali ke Ende.
No comments:
Post a Comment