Pages

Thursday, April 19, 2012

Jawa di tengah Bajawa


Jawa ditengah Bajawa
Karena Sabtu sore kami sudah ketinggalan Misa Paskah. Maka pagi ini, setelah mendapat info bahwa misa Paskah di kapel susteran Karmel berlangsung pukul 6 pagi, kami sudah siap sebelum pukul 6 pagi di di depan kapel. Tapi rupanya, kapel masih terkunci sementara di dalam kami mendengar suster-suster bernyanyi dan berdoa. Sedikit panik, kami mencoba masuk lewat pintu lain, takut ketinggalan misa Paskah lagi. Ternyata memang pintu untuk pengunjung umum belum di buka. Pukul 6 dimulai dengan doa dulu oleh para suster hingga jam 6.30, baru dibuka misa untuk umum.
Selama menunggu, aku sempat berpose dengan ibu-ibu Bajawa yang bersarung. Cara menggunakannya benar-benar hanya disarungkan ke tubuhnya.
Sayang sekali aku tidak membawa tustel, karena memang mau ke gereja kok membawa tustel. Karena sayang kehilangan moment indah ini, foto hanya aku ambil dari Hp yang ternyata hasilnya sangat tidak memuaskan. Tapi inilah satu-satunya yang bisa kuabadikan  saat itu.
Selesai misa, masih ada acara silaturahmi, saling mengucapkan selamat Paskah. Tante Win, sangat dikenal, karena suaminya orang Bajawa. Terjadilah reuni kecil di kapel.

Selamat Paskah untuk semua teman yang merayakannya....

No comments:

Post a Comment