Jawa ditengah Bajawa |
Karena Sabtu sore kami sudah
ketinggalan Misa Paskah. Maka pagi ini, setelah mendapat info bahwa misa Paskah
di kapel susteran Karmel berlangsung pukul 6 pagi, kami sudah siap sebelum
pukul 6 pagi di di depan kapel. Tapi rupanya, kapel masih terkunci sementara di
dalam kami mendengar suster-suster bernyanyi dan berdoa. Sedikit panik, kami
mencoba masuk lewat pintu lain, takut ketinggalan misa Paskah lagi. Ternyata
memang pintu untuk pengunjung umum belum di buka. Pukul 6 dimulai dengan doa
dulu oleh para suster hingga jam 6.30, baru dibuka misa untuk umum.
Selama menunggu, aku sempat
berpose dengan ibu-ibu Bajawa yang bersarung. Cara menggunakannya benar-benar
hanya disarungkan ke tubuhnya.
Sayang sekali aku tidak membawa
tustel, karena memang mau ke gereja kok membawa tustel. Karena sayang
kehilangan moment indah ini, foto hanya aku ambil dari Hp yang ternyata
hasilnya sangat tidak memuaskan. Tapi inilah satu-satunya yang bisa kuabadikan saat itu.
No comments:
Post a Comment