Pages

Sunday, January 22, 2012

50% dan 25%



Ada 8 kapal berderet rapi di tepi pantai. 2 buah kapal bantuan dari APBN 2006. 1 buah milik Saipan yang diperoleh 2005, 4 buah milik pak Jiiman. Satu buah milik pak Simin.
Kalau turun laut dan kembali ke pantai, nelayan berbondong-bondong membantu dengan sukarela. Dan setiap kali melaut biasanya si pemilik akan ditemani 1 orang. Atau kapal bisa dipinjam dan dibawa berlayar 2 orang  nelayan.

“bagaimana pembagian hasilnya?” tanyaku pada salah seorang dari mereka.
“hasilnya, setelah dikurangi biaya bensin¸50% untuk pemilik kapal. Kemudian sisanya baru dibagi 2 bagi yang pergi ke laut…”
“wah… beruntung banget buat yang punya kapal ya…, apalagi kalau dia pergi sendiri kelaut, bisa dapat 75% ya…” tidak perlu dipertanyakan lagi rupanya. Siapa pun, dimana pun, yang menjadi pemilik modal pasti akan mendapat penghasilan lebih banyak.


Mr. Bubble dan temannya
Pagi ini Mr. Bubble dan temannya pergi melaut. Pulang membawa gurita 16 kg. Kalau sekilo bisa dijual di Tempat Pelelangan Ikan @ 35.000 rupiah, berarti dia bisa mendapatkan uang  560.000 ribu. Setelah dipotong bensin 50.000 sisanya menjadi 510 ribu rupiah. 50% untuk pemilik kapal jadi tinggal 255 ribu. Hasil ini dibagi 2 lagi masing-masing untuk Mr. Bubbel dan satu temannya. Jadi, pagi ini Mr. Bubble mendapat 127.500 rupiah. Sementara si pemilik kapal, yang tidak ikut melaut mendapatkan 255.000 rupiah. Kalau dia sendiri ikut melaut berarti bisa mendapatkan 382.500 rupiah…Hhhhmmm… adilkah?? Aku tidak tahu…
gurita
Toh Mr. Bubble masih tetap bernyanyi riang… menggoda Zulu yang lagi malas di ajak jalan-jalan.

No comments:

Post a Comment